Monday, August 31, 2009

Velg Ringan dan Sokbreker Gas buat Motor

Mau ganti velg motor yang ringan, kini itu sudah tersedia. Ada juga sokbreker motor. Menariknya, untuk penyetelan perangkat ini tak membutuhkan kunci. Lantas, di mana konsumen bisa mendapatkannya?

Untuk velg motor, perangkat tersebut terbuat dari bahan aluminium alloy dengan model jari-jari. "Ringan, tapi kuat. Jika diberi tekanan sampai turun 5 cm, yang patah bukan pada sambungan, tapi bagian lain," ujar Felix Ardianto, Marketing PT Tiga Sakti Adhimulia di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mereknya, Takasago Excel, bikinan Malaysia. Menurut Felix, kualitas terjamin karena pengawasan kualitas produk dari Jepang. Ukuran tersedia, ring 17 dengan lebar dari 1,20 sampai 2,15 inci. Satu lagi, ring 14 dengan lebar 1,40 sampai 2,15 inci. Harganya, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 450.000.

Untuk mendapatkannya, sambangi New Gaya Motor di Jl Otista Raya No 47, Jakarta Timur. Telp. 021-8510717.

Untuk sokbreker, merek YSS untuk Yamaha Mio dan Honda Vario. Ada tuas untuk menyetel tingkat kekerasan dan ketinggian. Pada tuas tersebut terdapat tanda + dan - untuk mengaturnya. Juga terdapat rebound adjuster, tinggal putar setelan yang posisinya di bagian bawah.

Menariknya, perangkat ini punya 3 tingkat kekerasan kompresi gas, yakni S (soft), M (medium), dan H (hard). Teknologi baru ini bisa diperoleh di Mitra2000 (021-6930777) dengan banderol Rp 8,2 juta. 

Sunday, August 9, 2009

Terbatas Tapi Diminati
2583performa-ban-gt.jpgBan lokal dan impor dengan kompon spesial untuk kecepatan tinggi beredar di Tanah Air. Apalagi, ajang balap motor nasional menerapkan penggunaan ban lokal sebagai ban resmi. IRC dan FDR jadi merek yang sudah teruji di adut kebut Indonesia. Kedua label kulit bundar sudah dibuktikan di aspal kompetisi.

Kini, beberapa pemain lain bersiap untuk terjun di ban spek racing namun bisa dipergunakan untuk harian. Jika sebelumnya, FDR lebih dulu memperkenalkan dengan Sport MP-XT dan IRC menyusul dengan Razzo 166 dan Razzo 221. Dua merek lokal itu seperti membuka pemain ban lokal untuk saling mengisi kulit bundar dengan kompon spesial. Menyusul kayak Mizzle, Indotire, Maximally Racing, Swallow, dan Corsa.

Spesial untuk Swallow yang memang sudah dua tahun jadi ban resmi grasstrack. DdiminatiPT. Industri Karet Deli, produsen Swallow, mengembangkan lebih baik lagi untuk ban pacul motor garuk tanah. Tak ketinggalan produsen IRC juga akan terjun di balap trek tanah bergelombang.

“Sebentar lagi akan ada ban khusus motocross dari IRC. Sudah dites beberapa crosser. Nanti akan dites untuk Kejurnas Motocross di Jember,” bilang sumber dari PT. Gajah Tunggal, produsen IRC, Tangerang.

Memang semua ban di luar IRC dan FDR belum teruji untuk pasar senggol. “Tapi, kita sudah bikin spesial kompon untuk balap skubek. Sudah beberapa kali dan teruji hasilnya. Cara ini jadi pembuktian untuk calon konsumen,” beber Hendro Purwantoro, Product Development Section Head PT. Indomobil Bhupala, pemasok Indotire dan Veeruber, Jakarta.

Meski diproduksi dan diimpor terbatas, tapi peminatnya tetap spesial. Artinya, ban dengan spesial kompon punya pasar tersendiri. “Menarik pasar ban spesial kompon. Kita rencana mau bikin OMR untuk memperkenalkan ban balap kita,” bilang Freddy Y, Promotion Manager PT. Banteng Pratama Rubber, produsen Mizzle.

Eits, nanti dulu! Ban lokal kita pun sudah diburu sama konsumen luar negeri. “FDR jadi ban resmi kejurnas road race di Filipina tahun ini,” ujar Mahar Mardjono, Promotion Manager PT. Suryaraya Rubberindo Industries, produsen FDR, Cileungsi, Jawa Barat.

“Di Kucing dan Serawak, Malaysia, beberapa tim Cuprix juga pakai ban Indonesia,” jelas Toegiman Foedjiarto CV. Anugerah Agung, importir karet bundar berlabel Maximally Racing, Pontianak, Kalimantan Barat.

Artinya, ada peluang konsumen lebih banyak pilihan untuk ban dengan spesial kompon. Harga terjangkau dari produsen Tanah Air. Bahkan, peminatnya pun datang dari luar negeri!

DAFTAR HARGA


IRC
Razzo 166 90/80-17 Rp 340.000
Razzo 221 90/80-17 Rp 350.000

Corsa
S01 70/90-17 Rp 172.000
S01 80/90-17 Rp 137.000

Swallow
Terra Cross 2,50 x 10 Rp 260.000
Terra Cross 2,75 x 10 Rp 290.000
Terra Cross 80/100-12 Rp 325.000
Terra Cross 60/100-14 Rp 295.000
X-Cross Pro 80/100-14 Rp 298.000
X-Cross Pro 90/100-14 Rp 328.000
X-Cross Pro 90/100-16 Rp 370.000
Terra Cross 90/100-16 Rp 385.000
X-trim Cross 90/100-16 Rp 400.000
Terra Cross 70/100-17 Rp 300.000
Pro Racer SP 90/80-17 Rp 330.000

Indotire
Street Rider 80/90-14 Rp 225.000

FDR
Sport MP57 90/80-17 Rp 320.000
Sport MP27 90/80-17 Rp 320.000
Sport XR 90/80-17 Rp 320.000
Sport XR 100/70-17 Rp 390.000
Sport XR 120/70-17 Rp 566.000
Sport XT 90/80-17 Rp 320.000
Sport MP 76 90/80-17 Rp 320.000

Mizzle

M-89 80/80-17 Rp 101.000
M-89 90/80-17 Rp 131.000
Supersport 90/80-17 Rp 301.000
Honda Vario Techno dengan Kelebihan Rem Kombinasi
Skutik Vario Techno merupakan andalan terbaru Honda untuk memperkuat line-up Honda bersaing dengan kompetitor utamanya, yaitu Yamaha, yang mengandalkan Mio. Di segmen ini, Mio telah menjadi generik untuk skuter otomatik di Indonesia.
“Kami akui itu. Konsumen kalau mencari skutik Honda menyebutnya, Mio Honda,” cerita Sigit Kumala, Senior General Manager Pemasaran dan Pengembangan Produk dari Astra Honda Motor (AHM) setelah event peluncuran Varia Techno plus dua skutik Honda lain dengan penampilan yang disegarkan, yaitu Vario Absolut Matic dan Beat.
Harga. Penampilan Vario Techno cukup menarik dan lebih dinamis dibandingkan dengan saudara dekatnya, Vario Absolut Matic. Namun, yang masih dikeluhkan wartawan saat peluncuran adalah harganya yang terlampau mahal, Rp 15.500.000.

Sampai muncul pertanyaan, “Kalau begini tak mungkin Honda mengalahkan Yamaha di segmen skutik.”
Kendati demikian, AHM punya alasan sendiri. “Harga tersebut karena adanya tambahan teknologi terbaru pada Vario ini, yaitu combi brake,” ujar Julius Aslan, Direktur Pemasaran AHM, dan kemudian diperkuat oleh Presdirnya, Miki Yamamoto.
Selain penampilan, Vario Techno mengandalkan combi brake, yaitu teknologi yang memudahkan pengendara mengoperasikan rem dengan kinerja yang lebih baik. Hanya dengan menarik tuas rem belakang (kiri) lebih dalam, maka kedua rem pada roda, depan dan belakang, akan beroperasi secara bersamaan. Kendati demikian, skutik ini tetap dilengkapi dengan rem depan yang dioperasikan oleh tuas berada di sisi kanan. Kedua rem bisa diaktifkan secara bersamaan.
Nah, pada skutik Honda lainnya, baik Vario lama yang sekarang menjadi Vario Absolut Matic dan Beat, combi brake tidak ada. Perbedaan harga antara Vario Absolut Matic dengan Techno mencapai Rp 650.000.
Penampilan. Untuk mesin, tidak ada perubahan atau perbedaannya dengan Vario Absolut. Bahkan dimensi pun tidak berbeda jauh (lihat tabel spesifikasi). Namun, yang pasti, dari depan, perubahan yang cukup mencolok adalah tameng atau tudung depan plus lampu besar, penempatan lampu sein dan tameng samping depan.
Seperti sebelumnya, Vario Techno juga menggunakan dua lampu depan. Namun, modelnya berbeda. Lampu Techno lebih sipit. Honda menyebutnya dengan “dual keen-eyes headlight”. Lampu sein berada di atas lampu besar. Di atas lampu besar dibentuk tameng dengan bentuk mirip dengan paruh buruh. Desain tameng samping depan juga berbeda.
Belakang. Lampu belakang menyatu dengan bodi, desain tajam seperti ekor itik untuk memberi kesan sporty. Lampu menggunakan tutup transparan sehingga bola lampu di dalamnya kelihatan.
Panel instrumen atau indikator baru dan dilengkapi dengan indikator lampu sein buat kanan dan kiri. Ukuran lebih besar dan di depan tengah diberi pelindung.
Juga ada tambahan pengaman pada kunci kontak, yaitu magnet otomatik yang disebut juga “auto secure key shutter”. Tutupnya dilengkapi dengan penerangan dari fosfor agar mudah melihatnya di kegelapan. 

Tuesday, July 21, 2009

Knalpot Titanium untuk Ninja 250R
motor plus
Knalpot titanium untuk Kawasaki Ninja 250R.  Berat hanya 1,4 kg, sedangkan yang stainless mempunyai berat 2,5 kg.
Lainnya, knalpot titanium ini memiliki pelepasan panas lebih bagus. Meski habis dipakai jalan jauh, knalpot paling hanya hangat saat disenggol, selain juga tahan terhadap karat. Pantas kalau harganya dibanderol Rp 6 juta.
Buat pemilik Kawasaki KLX 150S, ada yang baru dari Jepang, knalpot Kagemusha. Harganya dipatok Rp 2,6 juta. (kompas Otomotif)
 
© digiMotor